The best Side of Elangbola
The best Side of Elangbola
Blog Article
We won't hook up with the server for this app or Web-site at this time. There is likely to be a lot of traffic or a configuration mistake. Try all over again later on, or Get hold of the application or Web-site proprietor.
Mungkin sudah banyak yang tahu, gambar meriam pada logo Arsenal menggambarkan alat perang yang berasal dari gudang penyimpanan senjata pada masa perang dahulu, yang merupakan markas awal dari The Gunners.
Sepak bola di Indonesia selalu menjadi perbincangan yang hangat, yang tidak hanya memicu rasa bangga tetapi juga menimbulkan berbagai kontroversi. Berbagai isu seperti pengaturan skor, mafia judi, dan tekanan dari pihak politik sering kali membayangi olahraga yang paling populer ini.
Film Elang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemain sepak bola Timnas Garuda bernama Elang (Ganindra Bimo), yang terpaksa meninggalkan timnas demi membiayai pengobatan ibunya yang menderita Alzheimer. Dengan latar belakang keluarga yang pas-pasan, Elang harus berjuang keras untuk mencari uang agar ibunya bisa dirawat dengan baik.
Your browser isn’t supported anymore. Update it to find the ideal YouTube expertise and our newest options. Learn more
Hardiman memaksa Elang untuk memastikan kekalahan Timnas demi melindungi bisnis judinya. Elang pun dihadapkan pada dilema besar: menyelamatkan sang ibu atau mempertahankan kehormatan bangsa.
Isu-isu seperti manipulasi pertandingan dan praktik perjudian dalam sepak bola menjadi pusat perhatian yang menambah kedalaman cerita. Melalui perjalanan karakter Elang, movie ini mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya integritas dan keberanian ketika menghadapi tantangan yang sulit.
Emblem Leicester adalah perpaduan dari lambang keluarga bangsawan Earl of Leicester, yakni bunga Cinquefoil putih berdaun lima, dan budaya berburu rubah di daerah itu. Lambang kepala rubahnya sendiri baru muncul pada 1948, yang kemudian mulai diberi warna kuning pada 1992.
In the 2008–09 season, right after successful the domestic league and cup inside the earlier period, Sriwijaya competed within the continental stage for the first time. The club had been placed in Team F in the 2009 AFC Champions League as well as Gamba Osaka, FC Seoul and Shandong Luneng, but have been only capable to collect 1 win from a total of six matches.
Rahmad Darmawan, probably the most successful supervisor from the historical past of Sriwijaya. Beneath is an index of Sriwijaya head coaches from 2004 until eventually the present working day.
Inside the Event, the club for The very first time arrived at the final spherical, whilst securing this title just after defeating Persipura in the ultimate. In the ultimate held on the Gelora Bung Karno Stadium, Sriwijaya emerged as champions after successful the penalty shootout.[14]
Sejak penayangan perdananya, “Elang” mendapatkan respons positif dari penonton dan kritikus movie. Banyak yang memuji keberanian film ini dalam mengangkat isu sensitif seperti mafia bola dan korupsi dalam dunia olahraga Indonesia.
Bagian utama logo ini dibagi menjadi empat bagian, dimana gambar di bagian kanan bawah adalah jembatan Wearmouth, sedangkan kiri atas adalah monumen Penshaw. Roda di bagian atas melambangkan industri pertambangan.
[39] Singa Mania was born due to variations in principles when he was nonetheless Portion of S-Guy. The emergence of Singa Mania was influenced from the oddity from the S-Man organizational system which was not clear. This supporter team chose the North Stand as being a spot for them to shout very pleased chants to assist the club with their grand-inexperienced dresses, that are a illustration in the image of South Sumatra. When SMS chose the South Stand and wore yellow garments, in harmony Along with the club's shades.[39]
Film ini menceritakan tentang Elang, seorang striker dari Timnas Garuda yang lahir dalam keluarga yang sederhana. Kehidupannya mengalami perubahan besar ketika ia harus berjuang untuk membiayai pengobatan ibunya yang terkena Alzheimer.
Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka mata tentang realita yang mungkin terjadi di balik gemerlapnya dunia sepak bola Indonesia. Bagi yang belum menonton, “Elang” masih tayang website di bioskop-bioskop terdekat.